Tanah Longsor yang menelan Korban Jiwa di Dusun Ladungan Desa Guntur Macan mendapat perhatian serius dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat, Pasca terjadinya tanah Longsor BPBD Lombok Barat membentuk Forum Desa Tangguh Bencana (DESATANA) di Desa Guntur Macan.
Forum ini diharapkan menjadi ujung tombak penangan bencana di Desa Guntur Macan yang rentan terjadinya bencana tanah Longsor, pembukaan pembentukan forum Desatana di langsungkan di Kantor Desa Guntur Macan, Jumat, 8 April 2016 yang dihadiri oleh Kepala BPBD Provinsi NTB dan Kepala Pelaksana BPBD Lombok Barat.
Sebelum pembentukan struktur Peserta Forum terlebih dahulu dibekali dengan materi dan praktik selama 10 Hari, salah satu materi vital yang didapatkan adalah mengetahui kerentanan terjadinya bencana di masing masing Dusun Desa Guntur Macan.
Guntur Macan-Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Guntur Macan bersama Kepala Desa, Kadus dan Staf Desa melakukan musyawarah perencanaan Peraturan Desa tentang tata cara pemilihan kepala Dusun.
Seiring dengan semakin majunya perkembangan zaman dan tuntutan pendidikan, salah satu point tepenting dalam pembahasan tersebut adalah kepala dusun di Guntur Macan harus memiliki ijazah minimal SMP sederajat. "kita patok persyaratan minimal SMP agar kedepannya masyarakat tidak menganggap remeh pendidikan". Kata salah seorang peserta Musyawarah.
Sementara itu, Dusun yang dalam waktu dekat ini akan melakukan pesta demokrasi pemilihan kepala Dusun adalah Dusun Barat Kokoq Desa Guntur Macan.
Seiring dengan semakin majunya perkembangan zaman dan tuntutan pendidikan, salah satu point tepenting dalam pembahasan tersebut adalah kepala dusun di Guntur Macan harus memiliki ijazah minimal SMP sederajat. "kita patok persyaratan minimal SMP agar kedepannya masyarakat tidak menganggap remeh pendidikan". Kata salah seorang peserta Musyawarah.
Sementara itu, Dusun yang dalam waktu dekat ini akan melakukan pesta demokrasi pemilihan kepala Dusun adalah Dusun Barat Kokoq Desa Guntur Macan.
Guntur Macan-Sabtu, 12 Desember 2015 menjadi hari berduka bagi warga Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari Kab.Lombok Barat. Empat orang warga Dusun Ladungan Desa Guntur Macan meninggal dunia akibat bencana Longsor yang terjadi dini hari, pukul 03.30 Wita.
Korban meninggal dunia atas nama Riswandi (21), Laelatul Hasanah (10), Inaq Dahrim (80), dan Multazam (18).
Longsor terjadi akibat hujan
lebat yang mengguyur sebagian wilayah Lombok sejak Jumat sore. Akibat kejadian
tersebut, empat rumah warga dan satu kios serta barang lainnya (motor) tertimbun longsor.
Vidio TV 9 Lombok
Vidio TV 9 Lombok
Guntur Macan-Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
memberikan otonomi luas kepada desa untuk mengatur dan mengurus kewenangan
desa, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan. Selain Alokasi Dana Desa dan
Bagi Hasil Pajak Daerah Retribusi Daerah, sumber penerimaan desa kemudian
bertambah satu lagi, yaitu Dana Desa yang bersumber dari APBN.
Pada 2015 rata-rata desa menerima Dana Desa sebanyak
280,27 juta yang kemudian secara bertahap akan bertambah jumlahnya untuk setiap
tahunnya. Pada tahun 2016 sudah diputuskan dalam APBN 2016 bahwa dana desa akan
naik sebesar 120% dari tahun 2015. Penggunaan Dana Desa tersebut haruslah
sesuai dengan prioritas pembangunan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Desa
tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) serta pedoman yang dikeluarkan
oleh Kementerian Desa.
Adapun prioritas penggunaan Dana Desa dalam Permendesa
Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Priotitas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015
adalah untuk menjalankan dua kewenangan desa, yaitu kewenangan bidang
pembangunan desa dan kewenangan bidang pemberdayaan masyarakat. Di bidang
pembangunan, penggunaan dana desa diprioritaskan untuk membangun, merawat,
serta mengembangkan:
1. Pemenuhan
kebutuhan dasar, seperti pengembangan pos kesehatan desa dan polindes;
posyandu, PAUD
2. Sarana
dan prasarana desa, seperti jalan desa, jalan usaha tani, embung desa,
pembangunan energi baru dan terbarukan, pengelolaan air bersih berskala desa,
pemeliharaan irigasi tersier, budidaya perikanan, sarana dan produksi di desa
3. Potensi
ekonomi lokal,seperti pengembangan BUMDesa, pasar desa, pelelangan ikan,
lumbung pangan, pupuk dan pangan organik, benih lokal, ternak kolektif,
tambatan perahu, padang gembala, desa wisata, teknologi tepat guna pengolahan
hasil pertanian dan perikanan
4. Pemanfaatan
sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan, seperti hutan milik desa
dan pengelolaan sampah.
Sementara, di bidang Pemberdayaan, dana desa
diprioritaskan untuk:
1. Peningkatan
kualitas proses perencanaan desa
2. Mendukung
kegiatan ekonomi baik melalui BUMDesa maupun kelompok usaha masyarakat
3. Peningkatan
kapasitas kader pemberdayaan masyarakat desa
4. Pengorganisasian
melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal untuk memberikan bantuan hukum
kepada warga desa
5. Penyelenggaraan
promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan sehat
6. Dukungan
terhadap kegiatan desa dan masyarakat pengelolaan hutan desa dan hutan
kemasyarakatan; dan
7. Peningkatan
kapasitas kelompok masyarakat melalui: Kelompok usaha ekonomi
produktif, Kelompok perempuan, Kelompok tani, Kelompok
masyarakat miskin, Kelompok nelayan, Kelompok
pengrajin, Kelompok pemerhati dan perlindungan anak, Kelompok
pemuda, Kelompok lain sesuai kondisi desa.
Sementara dalam Pasal 7 Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Penetapan Priotitas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015, menyebutkan bahwa
penggunaan Dana Desa haruslah mendukung sektor-sektor unggulan untuk mencapai
kedaulatan pangan, energi, kemaritiman dan kelautan, serta pariwisata dan
industri
Berdesa.comSumpah Jabatan |
Kamis, 25 Februari 2016 menjadi hari yang bahagia untuk Saudara Abdul Haris setelah dilantik menjadi KAUR KESRA Desa Guntur Macan. Pelantikan di hadiri oleh para kadus, BPD, dan staf Desa Guntur Macan.
Dengan adanya KAUR KESRA yang baru, Pemerintah Desa berharap agar pelayanan di kantor Desa Guntur Macan semakin lebih baik, "semoga dengan adanya kaur yang baru ini, pelayanan bisa tepat waktu dikantor desa sesuai dengan yang sudah disepakati, artinya harus tepat waktu"kata kepala desa guntur macan, Hanan, dalam sambtannnya.
Pelepasan Pesera |
Ahad, 31 Januari 2015-Dalam rangka memperigati ulang tahun Desa Guntur Macan ke-13, pemuda Guntur Macan menyelenggarakan Lomba Lintas Alam dan Peduli Lingkungan. Diikuti oleh hampir 200 orang pemuda setempat, Lomba ini terlihat sangat meriah, para peserta diwajibkan menanam bibit buah yang telah disiapkan panitia
Kegiatan Lintas Alam ini dibuka dan dilepas langsung oleh sekertaris desa (Hudori) mewakili kepala desa Guntur Macan (Hanan) menyusuri bukit guntur macan menuju wisata alam air terjun geripak/tereng wilis.
Sejumlah Panitia Di Pos 1 |
Antusiame para peserta semakin terlihat saat berlangsungnya pengundian kupon doorprize yang disiapkan panitia. Ada puluhan hadiah yang disiapkan panitia acara.
KERJA KERAS PANITIA
Kegiatan dengan persiapan waktu hanya 18 hari tanpa dana sepeserpun,event seperti ini menjadi guru untuk kedepannya dalam melakukan event event yang lebih besar. Bukan psimisme dan narasi yang kita harapkan, optimisme dan kerja keras menjadi jawaban. Banyak bicara belum tentu berani bekerja dan mengambil sikap, Banyak narasi dan konsep belum tentu bisa direalisasikan tanpa bekerja.
Ya, kami adalah panitia yang tidak banyak bicara, mungkin saja ada diluar sana yang mencibir, bagi kami bekerja adalah hal utama yang harus dikedepankan,bukan pujian yang kami harapkan tapi pelajaran adalah guru terbesar kami, kesalahan tidak harus diratapi tapi kesalahan adalah awal dari keberhasilan kami.
Terimakasih kepada seluruh paniitia yang dengan ikhlas untuk mensukseskan acara ini.Semoga ini adalah bagian dari pemberdayaan pemuda dan Potensi SDM desa kita..selamat bekerja...
Sosialiasi Bank Sampah Pemuda Guntur berjalan lancar, sosialiasi tersebut diikuti oleh 20 peserta perwakilan 4 Dusun di Desa Guntur Macan, diataranya adalah Dusun Apitaik, Dusun Guntur Macan, Dusun Ladungan dan Dusun Barat Kokoq.
Dalam kesempatan tersebut, dihadiri oleh Kepala Desa Guntur Macan, Hanan dan Aisyah Odist dari Bank Sampah NTB Mandiri beserta Kaori Yamamoto dari Jepang yang saat ini tertarik ingin membuat bank samapah dan ekowisata di Lombok.
Peserta sosialisasi terlihat antusias mengikuti acara sosialisasi tersbut, dan akan ditindak lanjuti untuk pelatihan membuat kerajinan dari sampah pada hari ahad tanggal 14 Desember 2014 bertempat di Kantor Desa.
Terbentuknya Bank Sampah Pemuda Guntur Desa Guntur Macan bisa menjadi harapan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan pemanfaatan sumber daya manusia yang ada sebagai wujud peningkatan pendapatan masyarakat.
Rabat jalan Dusun Barat Kokoq Menuju Polindes Desa Guntur Macan yang ada di Dusun Ladungan akhirnya bisa terealisasi dengan anggaran 4 ratus juta. Pengerjaan Rabat Jalan yang melibatkan sebagian warga Dusun Barat Kokoq dan Ladungan itu, sudah hampir selesai. Meskipun terkendala pembiayaan yang masih tertunda. Dengan adanya Rabat Jalan ini, perekonomian masyarakat didusun tersebut diharapakan bisa tumbuh , "Alhamdulillah Ada Rabat Jalan, Usaha bisa lebih lancar", kata salah seorang warga didusun tersebut.
Selain itu, masyarakat Dusun Barat Kokoq juga lebih mudah menuju Poskesdes Desa Guntur Macan, yang sebelumnya harus mberputar jika ingin menuju tempat tersebut.
Ada yang sangat membanggakan dari peserta Kontes Da'i Muda MNC TV saat ini. Salah seorang Putra Asli Desa Guntur Macan Dusun Poan RT.Seseret, Ramli Ahmad ikut dalam kontestan Da'i Muda MNC TV di Jakarta.
Ramli Ahmad akan tampil di urutan ke 4 dini hari dalam acara Da'i Muda MNC TV 2014. Ayook Dukung saudara khususnya yang ada di Nusa Tenggara Barat. dengan cara mengetik DAI Sepasi Ramli Kirim ke 6288.
Semoga dimudahkan
Inilah beberapa pungutan biaya adminstrasi pemerintah Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari
1.Pembuatan SKCK Rp.10.000
2.Surat Keterangan Menikah/Belum Menikah
1.Pembuatan SKCK Rp.10.000
2.Surat Keterangan Menikah/Belum Menikah
a.Dalam Desa Rp.15.000
b.Antar Kecamatan Rp.25.000
c.Antar Kecamatan Lombok Barat Rp.50.000
d.Luar Kabupaten Rp.70.000
e.Luar Provinsi Rp.150.000
3.Surat Keterangan Lahir Rp.10.000
4.Surat Keterangan Poligami Rp.100.000
5. Surat Ket KTP/Domisili Rp.10.000
6.Surat Keterangan Usha Rp.25.000
7.Surat Keterangan Domisili Usha Rp.100.000
8.Surat Ket Pindah Usha Rp.10.000
9.Surat Keterangan Bepergian
a.Dalam Negeri Rp.10.000
b.Luar Negeri Rp.25.000
10.Keterangan Kepala Keluarga Rp.10.000
11.Keterangan Kepemilikan Barang Bergerak/Tidak Bergerak 2 Persen
12.Keterangan Jual Beli dll 2,5 Persen
Foto Ilustrasi Google |
PNPM Integrasi untuk Desa Guntur Macan kembali di gulirkan, kali ini PNPM Integrasi akan peruntukkan untuk pembangunan jalan Rabat yang menghubungkan antara Dusun Barat Kokoq menuju Dusun Ladungan.
Dana yang dikucurkan juga dirasakan bisa maksimal oleh sejumlah pemerintah desa Guntur Macan setelah sebelumnya sempat Gagal beberapa kali lantaran perbedaan ranking dari sejumlah desa yang ada di Lombok Barat.
"Alhamdulillah kita mendapatkan dana maksimal,sebesar 389 bahkan bisa menjadi 4 ratus juta,untuk rabat jalan dusun barat kokoq dan ladungan":.
Untukpengerjaannya bulan bulan ini akan di mulai, "minggu minggu ini akan diadakan pelelangan"kata Kepala Desaa Guntur Macan,Hanan, Jum,at 24 mei.
BeInglajar Membuat Ingke |
Motif Tas Dari Bungkus Kopi..Keren Abizzzz |
Kepala Desa Guntur Macan, Hanan/Foto Dokumen |
Pagi ini, 11/4/14 mereka melakukan perjalanan dari Bandara International Lombok menuju Jakarta Pusat. Rencanannya kunjungan kerja dilaksanakan selama 4 hari, "Jakarta Pusat 2 Hari dan Bandung 2 Hari"kata Kepala Desa Guntur Macan, Hanan.
Harapannya semoga dengan Kunjungan kerja tersebut bisa mengahasilkan sesuatu yang positif untuk kemajuan pembangunan di Desa Guntur Macan terlebih dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang ada.
Foto Ilustrasi |
Terlihat dari semakin banyaknya jumlah jamaah pengajian yang datang dari berbagai dusun di sekitar wilayah dopang dan Guntur Macan.
Pengajian umum tersebut diisi oleh TGH.Muhammad Rosidi Sesela Gunung Sari, dengan bahasan awal tentang makna wudu dan taharah. Awalnya Pengajian ini diisi oleh 2 Tokoh Agama Asal Kediri Lombok Barat, yaitu TGH.Muarar Mahfudz dan TGH.Safwan Hakim
Harapan kami
Harapan masyarakat dengan program remaja masjid ini adalah semoga masyarakat desa guntur macan khususnya dusun barat kokoq lebih religius lagi dan bisa ditiru oleh dusun lainnya di wilayah Guntur Mcan Dopang dan sekitarnya.
Meskipun Hari Jadi
Kabupaten Lombok Barat yang ke 56 beberapa minggu lalu sudah diperingati, namun
rangkaian acaranya masih diselenggarakan pada tanggal 11/14.
Kali ini Kabupaten
Lombok Barat Menggelar Peresean Tingkat Kabupaten Lombok Barat sebagai
rangkaian HUT Lobar Tahap II. Peresean ini di gelar di Taman Kota Giri Menang
Gerung Lombok Barat.
Peresean adalah salah
satu budaya sasak yang paling digemari oleh wisatawan mancanegara, bahkan
peresean pernah menjadi salah satu peranan film dalam sajadah cinta yang
diperankan oleh H.Roma Irama sang Raja Dangdut.
Untuk anda yang ingin
menikmati langsung acara peresean silahkan berkunjung ke taman kota giri menang
mulai tanggal 5 mei sampai dengan 11 mei.
Hasil Karya Pengurus Bank Sampah Pemuda Guntur |
Salah Satu Hasil Karya Pengurus Bank Sampah |
Allhamdulillah, meskipun hanya latihan baru 3 kali, pengurus Bank Sampah Pemuda Guntur Desa Guntur Macan Bisa menunjujkan hasil karyanya.
ini adalah karya yang dibuat dari sampah bekas miniman frenta dan bungkis Kopi White.
Saat ini,Pengusrus Bank Sampah Pemuda Guntur berfokus untuk meningkatkan hasil kwalitas hasil karyanya disamping akan banyak melakukan sosialisasi kepada Masyarakat Desa Guntur Macan.
Setelah melakukan rapat pengurus,kami sepakat akan memulai memberdayakan masyarakat untuk menabung sampah.
Salah Satu Hasil Karya Pengurus Bank Sampah |
Inilah nama nama pengurus bank sampah pemuda Guntur Desa Guntur Macan
1. Zaenuddin (Alumni IAIN Mataram
2. Sri Novita Hafid (Mahasiswa STIKES
3. Hidayati (Guru Paud
4.Haryani (Mahasiswa IAIN Mataram
5.Hendry (Mahasiswa AKPAR Mataram
6.Sanhadi Hidayatullah (Mahaiswa IAIN Mataram
7.Abdulah Syawal.(Mahasiwa STMIK Mataram
Atas dasar inisiatif dan komitmen kelompok, Pembentukan Bank Sampah Pemuda Guntur Desa Guntur Macan dilatar belakangi oleh kepedulian sosial yang mencakup berbagai aspek diantaranya permasalahan sampah dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
Sampah sering kali dianggap sebagai objek yang tidak berguna, yang sebetulnya bisa diolah menjadi barang berharga dan Indah, artinya sampah juga menyimpan banyak potensi pengembangan sumber daya manusia dan perbaikan paradigma berfikir masyarakat.
Selanjutnya, Sumber Daya Manusia yang terdapat di Desa Guntur Macan cukup berpotensi untuk dikembangkan melalui Bank Sampah terutama kepada Generasi Muda, baik yang memiliki jenjang pendidikan tinggi maupun yang tidak sampai kejenjang pendidikan tinggi.
Mereka yang ikut bergabung untuk mengembangkan dan memajukan bank sampah ini diharapkan bisa menjadi Agen Of Change atau agen perubahan di Desa Guntur Macan, karena ada banyak peluang program yang bisa kami lakukan dalam jangka panjang.
Aktifitas kami kedepannya bukan hanya berfokus kepada pengolahan sampah menjadi barang barang kerajinan, namun juga kegiatan kegitan sosial masyarakat akan kami galangkan untuk menciptakan masyarakat sadar lingkungan dan masyarat cerdas mandiri.
Persatuan atas dasar komitmen berasama, kami berupaya untuk terus membangun jaringan baik dalam maupun luar Desa Guntur Macan bahkan tidak menutup kemungkinan keluar Negeri, secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfatkan tekhologi informasi yang sudah saatnya dimanfaatkan untuk menyebar luaskan berbagai informasi yang terkait dengan pengembangan Bank Sampah dan membangun citra positif Desa Guntur Macan di mata masyarakat luas.
Badan Permusyawaratan Desa ( BPD Guntur Macan dan sejumlah tokoh masyaakat di hadiri oleh Kepala Desa setempat duduk rembuk bersama untuk membahas rencana pemekaran Dusun Ladungan Desa Guntur Macan, Jum'at,2/4/14.
Rencana pemekaran Dusun ladungan menjadi dusun Pancor merupakan inisiatif dari sejumlah masyarakat ladungan pancor agar berpisah dari dusun Induk. "dengan melihat situasi kondisi dengan luas wilayah dan jumlah penduduk, sudah memenuhi syarat untuk dimekarkan"kata Kepala Desa Guntur Macan,Hanan.
Hanya saja, dalam rapat tersebut belum bisa disetujui pemekarannya dikarenakan Kepala Dusun Indukladungan tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
Sempat terjadi adu argumen tentang pemekaran tersebut, lantaran dikhawatirkan menimbulkan masalah ditingkat bawah, mengingat pemilihan kepala Dusun ladungan baru saja usai dilaksanakan, yang dinilai syarat kepentingan politik.
Namun, pemekaran tersebut akan tetap dilaksanakan jika melihat kondisi masyarakat ladungan yang kondusif, atinya rencana pemekaran tersebut sudah menemui titik terang.
Usai menggelar rapat
pembentukan pengurus Bank Sampah Pemuda Guntur Desa Guntur Macan Gunung Sari, Ahad, 16/03/14 di Kantor Koperasi
Usaha Bersama Dusun Apitaik mereka langsung berkunjung ke Bank Sampah NTB
Mandiri untuk melakukan pemantapan membuat tas dari bungkus minuman dan bungkus
kopi.
Hadir dalam pelatihan
tersebut Sekertaris Bank Sampah Pemuda Guntur Sri Novitasari, Bendahara
Hidayati dan Anggota Bidang Pembinaan Pengerajina Hariani.
Bank Sampah Pemuda
Guntur Desa Guntur Macan dari Maret hingga April 2014 akan melakukan pemantapan
sebelum dilaunching pada bulan mei 2014 mendatang. Harapan besarnya setelah
terbentuk bank sampah ini kami para pemuda dan masyaakat bisa mendapat tambahan
penghasilan dari sampah-sampah yang selama ini mereka tidak anggap bermanfaat.
Gerakan MASIF (Maju,
Sejahtera, dan Kondusif) akan berupaya dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas
pemuda dan masyarakatnya.
Guntur Macan merupakan satu dari Empat Desa di Lombok
Barat yang dikategorikan sebagai Desa siaga akif dalam pembentukan Desa tematik
oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
Empat Desa tersebut adalah desa Kekeri, Guntur
Macan, Dasan Tapen dan Kediri untuk pendampingan desa siaga aktif ini
langsung diketuai oleh Kadikes Lombok Barat.
Desa siaga akfif merupakan desa yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan
dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti, Pusat Kesehatan
Masyarakat Pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas)
atau sarana kesehatan lainnya.
Selain itu juga Penduduknya mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat (meliputi
pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku),
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan
sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).